Gitaris klasik asal Jogja Dwi Hansen mengawali tahun 2021 ini dengan merilis album ketiga yang berjudul Classical Echoes. Album ini adalah album terbaru sejak album terakhir yang dirilis di tahun 2019 lalu. Melalui album ini Hansen mencoba menawarkan keindahan musik musik klasik dengan gitarnya untuk para pendengar musik.
Di Indonesia, musik klasik tergolong jenis musik yang asing di terlinga masyarakat. Selain itu album yang membawakan musik klasik di Indonesia juga terbilang jarang jika dibandingkan genre lainnya seperti pop, jazz, folk, dan lain-lain. Berangkat dari latar belakang itulah Hansen mencoba memberanikan diri untuk membawakan musik klasik di album ketiga ini. Harapanya adalah melalui album ketiga ini Hansen dapat mengenalkan musik klasik ke para pendengar musik Indonesia dan dapat turut serta mewarnai ragam blantika industri musik tanah air.
Produksi album ini dilakukan sejak Oktober 2020 lalu di studio DS Records Yogyakarta dan diproduseri oleh Danurseto Brahmana Adhi. Rekaman dilakukan secara berkala, sekali atau dua kali tiap minggunya dalam 3 minggu. Dalam album ini Hansen merekam 12 track yang merupakan karya-karya dari komposer-komposer seperti JS. Bach, F. Chopin, I. Albeniz, E. Satie, D.Scarlatti, A. Barrios dan F. Tarrega yang dimainkan secara solo gitar tanpa overdubb.
Beberapa komposisi yang direkam merupakan karya yang memang dibuat untuk gitar seperti Gran Vals dan Danza Mora karya F. Tarrega dan juga Vals Op. 8 No. 4, Prelude in C Minor, Julia Florida karya Agustin Barrios Mangore. Untuk karya non-gitar, Hansen memilih dari beberapa adaptasinya sendiri seperti Courante BWV 1007 karya Bach, Sonata K. 380 karya Scarlatti, Nocturne No. 20, Op. Posth karya Chopin dan Gnossienne no. 1 karya Satie. Nocturne No. 20, Op. Posth merupakan adaptasi yang menjadi favorit Hansen, karena dalam proses adaptasi karya ini dia menemukan banyak tantangan yang menarik bagaimana membuat gitar menjadi mungkin untuk memainkan karya ini.
Nocturne Chopin tersebut tergolong karya untuk piano yang cukup luas jangkauan nadanya dan kurang gitaristik, namun Hansen mencoba membuat kemungkinan dan warna lain ketika karya ini diadaptasikan ke dalam gitar dengan menyesuaikan not-not pembentuk harmoni komposisinya, penempatan melodi di suara atas, bawah maupun tengah, dan juga menambah beberapa variasi dengan teknik harmonic. Selain memainkan adaptasi sendiri, Hansen juga memainkan 2 adaptasi Miguel Llobet yaitu Dedicatora dan Danza Espanola karya Granados yang memunculkan banyak eksplorasi warna suara gitar.
Album ini dirilis secara independen oleh Dwi Hansen, yang mana produksi CD ataupun digital dilakukan sendiri tanpa naungan major label. CD bisa dibeli dengan mengkontak email dwihansenguitar@gmail.com atau DM Instagram @dwi_hansen atau DM Facebook Dwi Hansen. Rilisan digital juga akan tersedia beberapa minggu atau 1 bulan setelah album dirilis secara resmi.